Pemetaan Pengembangan Ekonomi Jemaat di Klasis Seram Utara
(Sebuah Pikiran Pengembangan
Pasca Pelatihan Managemen Strategi Pengembangan Usaha)
Pasca Pelatihan Managemen Strategi Pengembangan Usaha)
Oleh : Pdt. Jondry. H. Paays, S.Si
(Pendeta di Klasis Seram Utara)
I.
Pendahuluan
Ketersebaran Jemaat-Jemaat di Klasis Seram
Utara
Secara
geografis Klasis Seram Utara memiliki batas-batas wilayah pelayanan sebagai
berikut: - Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Seram.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Klasis Seram Timur
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT)
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB)
Dengan karakteristik jemaat yang
berbeda sesuai wilayah penyebarannya yaitu pada daerah pesisir dan pegunungan
dalam klasisfikasi bagian Timur, Tengah, Barat, Teluk dalam dan pada wilayah
pegunungan.
Dalam wilayah administratif
Pemerintahan, maka jemaat-jemaat di Klasis GPM Seram Utara, tersebar pada 4
wilayah kecamatan, antara lain :
- Kecamatan Seram Utara, dengan luas wilayah 7.173,46 KM
- Kecamatan Seram Utara Timur Kobi, dengan luas 280,65 KM
- Kecamatan Seram Utara Timur Seti, dengan luas 186,19 KM
- Kecamatan Seram Utara Barat, dengan luas 705,48 KM
Dari seluruh wilayah darat pada
Kabupaten Maluku Tengah wilayah Seram Utara merupakan wilayah terluas dengan
61,86%, seram utara barat dengan luas 6,08 %, seram utara timur kobi dengan
luas 2,42 % dan seram utara timur Seti dengan luas 1,61 %. Itu berarti luas
keseluruhan wilayah pelayanan klasis seram utara seluas 71,97 % dari seluruh
wilayah pelayanan di pulau seram.
Dalam wacana pemerintahan, akan di
mekarkan lagi 1 kecamatan baru yaitu Seram Utara Teluk Dalam, sehingga akan
menjadi 5 kecamatan, sebagai persyaratan pemekaran kabupaten baru, minimal 5
kecamatan, sebagai langkah menopang pertumbuhan pembangunan dan kesejahteraan
masyarakat seram utara.Dari 51 jemaat di klasis Seram Utara, 36 jemaat definitif dan 15 sektor pelayanan dan tersebar pada 4 kecamatam di wilayah Seram Utara.
Pertanyaan pentingnya adalah Sejauhmana Masyarakat Seram Utara (“Jemaat-jemaat di Klasis Seram Utara - Masyarakat Lokal”) siap menyambut perubahan dan perkembangan sebagai implikasi dari pembangunan Seram Utara sebagai Pusat Pertumbuhan Baru ke depan ?
II. Realitas Kekinian Klasis Seram Utara
Realitas
pertumbuhan pembangunan daerah hingga kini telah membuka ruang bagi pertumbuhan
wilayah-wilayah baru sebagai implikasi dari tuntutan pembangunan yang
berkelanjutan. Dan Seram utara telah terbuka ruang sebagai wilayah baru
pemekaran yang secara langsung akan menjadi wilayah pertumbuhan baru dengan
dicanangkannya masohi (Wilayah Maluku Tengah) sebagai ibu kota Propinsi Maluku.
Realitas pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat pada wilayah seram utara, dengan hadir dan beroperasinya penanam modal pada perusahaan-perusahaan besar seperti Perusahaan udang (Jayanti Group), Perkebunan Sawit pada hampir sebagian besar wilayah bagian barat dan wilayah timur seram utara, perusahaan pertambangan (Citic), perusahaan-perusahaan pengolalah kayu log bahkan yang bertengger di balik usaha kelapa sawit, serta pertumbuhan transmigran pada wilayah timur (Kobisonta) yang sangat pesat, telah membawa dampak perluasaan wilayah-wilayah baru untuk pembukaan pemukiman dan lahan persawahan, sungguh telah membentuk wajah baru pertumbuhan ekonomi di wilayah seram utara. Masuk keluarnya pemutar modal, terbukanya perbankan telah juga menjadi warna tersendiri dari pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal dan pendatang di wilayah ini.
Pada
titik lain dari realitas pertumbuhan yang pesat itu, bagaikan daun yang tak
bertulang, tak ada kesejukan, layu ditempa teriknya matahari, lesuh dan lunglai
dalam hantaman semilir angin menusuk tulang, begitulah ironis dan lambatnya
pertumbuhan masyarakat lokal seram utara. Mungkinkah salah satu penyebab dari
kenyataan ini karena kita telah terlalu lama dimanjakan oleh alam seram yang
dikenal kaya. Dan karena itu keinginan mendapatkan uang secara instan sangatlah
besar disbanding berusaha, yang menyebabkan dijualnya tanah dan tak perlu
diolah bahkan menyewakan kebun kepada orang lain lalu bekerja sebagai pekerja
lepas pada perusahaan. Bertumbuhnya ijon yang pesat, sangat berpengaruh bagi
pertumbuhan ekonomi umat. Apa yang harus dilakukan oleh gereja untuk
mengupayakan pertumbuhan ekonomi dengan intervensi/kebijakan pemberdayaan umat?
Apakah kita bukan orang-orang yang berkemauan untuk maju dari ketertinggalan?
Ataukah minimnya konsentrasi perhatian pemerintah pada pertumbuhan masyarakat
lokal, dibalik slogan pembangunan berbasis masyarakat lokal ?Realitas pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat pada wilayah seram utara, dengan hadir dan beroperasinya penanam modal pada perusahaan-perusahaan besar seperti Perusahaan udang (Jayanti Group), Perkebunan Sawit pada hampir sebagian besar wilayah bagian barat dan wilayah timur seram utara, perusahaan pertambangan (Citic), perusahaan-perusahaan pengolalah kayu log bahkan yang bertengger di balik usaha kelapa sawit, serta pertumbuhan transmigran pada wilayah timur (Kobisonta) yang sangat pesat, telah membawa dampak perluasaan wilayah-wilayah baru untuk pembukaan pemukiman dan lahan persawahan, sungguh telah membentuk wajah baru pertumbuhan ekonomi di wilayah seram utara. Masuk keluarnya pemutar modal, terbukanya perbankan telah juga menjadi warna tersendiri dari pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal dan pendatang di wilayah ini.
III. Klasis Seram Utara dalam Lingkungan Strategis
Pengembangan Daerah
Kabupaten Maluku Tengah yang merupakan kabupaten kepulauan yang diperkirakan akan
mengalami perkembangan pesat. Dan akan berimplikaski pada Seram Utara sebagai wilayah
pertumbuhan baru. Apalagi potensi pertanian, perkebunan, perikanan dan kandungan bahan
tambang serta mineral lainnya yang dimiliki kabupaten ini sangat menjanjikan. Selain hal
tersebut, kabupaten dalam hal ini Seram Utara, dilalui jalur perhubungan laut antar provinsi.
Sebagai akibat dari kecenderungan perkembangan tersebut, diantaranya adalah adanya
perubahan atau pergeseran penggunaan lahan. Kondisi tersebut sudah diindikasikan dengan
adanya konversi kawasan lindung menjadi kawasan perkebunan, ditambah oleh adanya
konflik-konflik kepentingan penguasaan dan penggunaan lahan.
Kabupaten Maluku Tengah yang merupakan kabupaten kepulauan yang diperkirakan akan
mengalami perkembangan pesat. Dan akan berimplikaski pada Seram Utara sebagai wilayah
pertumbuhan baru. Apalagi potensi pertanian, perkebunan, perikanan dan kandungan bahan
tambang serta mineral lainnya yang dimiliki kabupaten ini sangat menjanjikan. Selain hal
tersebut, kabupaten dalam hal ini Seram Utara, dilalui jalur perhubungan laut antar provinsi.
Sebagai akibat dari kecenderungan perkembangan tersebut, diantaranya adalah adanya
perubahan atau pergeseran penggunaan lahan. Kondisi tersebut sudah diindikasikan dengan
adanya konversi kawasan lindung menjadi kawasan perkebunan, ditambah oleh adanya
konflik-konflik kepentingan penguasaan dan penggunaan lahan.
Berdasarkan pertimbangan utama untuk
mengembangkan pusat-pusat kegiatan yang berdampak pada pertumbuhan wilayah
kabupaten secara luas, maka kawasan-kawasan prioritas yang teridentifikasi dan
perlu diprioritaskan pengembangannya yaitu pada kawasan-kawasan di Kabupaten
Maluku Tengah dengan berbagai potensi yang ada :
1. Pasanea dan dataran
Samal-Pasahari-Kobisonta (yang merupakan daerah transmigrasi )
direncanakan sebagai kawasan sentra tanaman pangan.
direncanakan sebagai kawasan sentra tanaman pangan.
2. Kecamatan Seram
Utara Barat dan Kecamatan Seram Utara sebagai kawasan industri
perikanan dan maritim.
perikanan dan maritim.
Struktur tata ruang wilayah Kabupaten
Maluku Tengah tersusun berdasarkan pusat-pusat kegiatan serta pola jaringan
prasarana dan sarana yang terdapat di kawasan perencanaan.
Kondisi fisik Kabupaten Maluku
Tengah (Khususnya Seram Utara) di sebelah Utara merupakan dataran rendah,
wilayah pantai dan perairan laut.
Dataran tinggi, merupakan bagian dari wilayah pegunungan. Meskipun
wilayah ini sebagian besar merupakan kawasan lindung, tetapi sebagian telah
terokupasi menjadi wilayah pertanian. Arahan Pengembangan Kegiatan Utama dan Potensi Pengembangan, akan terarah pada :
a.
Pusat Permukiman
b.
Pusat Jasa
pendukung kegiatan Pemerintahan
c.
Koleksi dan
distribusi hasil pertanian
d.
Pusat Kegiatan
Perikanan
Konsep pengembangan ruang Kabupaten
Maluku Tengah, terutama untuk meningkatkan dan membangun prasarana transportasi
antar pusat dan antar pulau dengan pembukaan daerah-daerah yang terisolir,
disamping membuka hubungan dengan kantong-kantong produksi baru, dengan cara:
1. Membangun dan
meningkatkan prasarana perhubungan antar pusat dan antar pulau untuk
memudahkan aksesibilitas antar wilayah.
memudahkan aksesibilitas antar wilayah.
2. Membangun prasarana
perhubungan laut, dimungkinkan pelabuhan rakyat agar komunikasi
dengan daerah lain lancar .
dengan daerah lain lancar .
3.
Upaya meningkatkan resettlement
(permukiman baru) bagi penduduk yang masih
berpencar agar upaya pembangunan infrastruktur memudahkan pemerintah daerah setempat.
berpencar agar upaya pembangunan infrastruktur memudahkan pemerintah daerah setempat.
4. Menyediakan
jalur-jalur evakuasi untuk mengantisipasi bencana alam.
Kecamatan Seram Utara dan Kecamatan
Seram Utara Barat, serta pulau-pulau
kecil di sekitarnya, termasuk dalam Wilayah
Pengembangan (WP) II dengan pusat
pengembangan di Kota Wahai.
Wilayah ini dijadikan pusat pengembangan sekunder atau sub pusat pelayanan yang dialokasikan tersebar merata ke setiap pulau dengan skala pelayanan sekunder, yang pengembangannya disesuaikan dengan ketersediaan sarana dan prasarana perikanan dan daya dukung sumberdaya pesisir dan laut . Pengembangannya antara lain di sektor : perikanan tangkap, perikanan budidaya, industri perikanan, pertanian dan perkebunan, sektor jasa kelautan (pelabuhan penumpang, pelabuhan pendaratan ikan).
Wilayah ini dijadikan pusat pengembangan sekunder atau sub pusat pelayanan yang dialokasikan tersebar merata ke setiap pulau dengan skala pelayanan sekunder, yang pengembangannya disesuaikan dengan ketersediaan sarana dan prasarana perikanan dan daya dukung sumberdaya pesisir dan laut . Pengembangannya antara lain di sektor : perikanan tangkap, perikanan budidaya, industri perikanan, pertanian dan perkebunan, sektor jasa kelautan (pelabuhan penumpang, pelabuhan pendaratan ikan).
Untuk kurun waktu 15 tahun yang akan
datang sesuai dengan dimensi waktu RTRW Kabupaten, pengembangan
Kecamatan-Kecamatan di Kabupaten Maluku Tengah akan tetap mengacu pada hierarki
fungsional dengan mengingat perkembangannya serta skala pelayanannya.
Hasil analisis menunjukkan bahwa
hirarki pusat-pusat permukiman dapat dibagi atas 3 kelompok yaitu : pusat
primer yang merupakan PKW , pusat sekunder yang merupakan PKL dan pusat tersier
yang merupakan PKSL. Sesuai pengelompokkan ini, maka Kota Wahai juga termasuk
sebagai pusat pemukiman primer yang diperuntukan bagi pelayanan wilayah secara
berkelompok, yaitu sebagai pelayanan pemerintahan, jasa-jasa dan perekonomian.
Pentingnya
peranan masyarakat dalam konteks pemanfaatan ruang secara berkelanjutan paling
tidak harus melibatkan tiga kelompok utama yaitu pengguna sumberdaya
(stakeholders), pengambil keputusan, dan tim perencana dan pengelola. Walaupun
demikian, untuk mencapai peran serta pengguna atau masyarakat umum dalam
pengelolaan ruang merupakan tantangan yang harus ditangani secara serius.
Disisi
lain, kelembagaan tradisional yang dipandang memiliki fungsi kuat dalam
mengatur norma pemanfaatan ruang dan sumberdaya alam ialah kelompok-kelompok
marga yang termasuk dalam satu satuan kawasan yang dikenal dengan istilah
wilayah petuanan adat.
Yang menjadi catatan penting dalam
pengembangan pembangunan ke depan adalah Pembangunan berbasis peran masyarakat
(community-based development)
yaitu pembangunan dengan orientasi yang optimal pada pendayagunaan masyarakat,
baik secara langsung maupun tidak langsung, masyarakat diberikan kesempatan
aktif beraspirasi dan berkontribusi untuk merumuskan program-program
pembangunan wilayah dan lingkungan yang sesuai dengan tingkat kebutuhannya.
IV. Pemetaan Sosial dan Perencanaan Strategis Pengembangan
Ekonomi Jemaat klasis Seram Utara
Atas dasar pemetaan RTRW Pemerintah Kabupaten Maluku tengah dalam hal pemanfaatan
ruang bagi pembangunan ke depan, sebagai masyarakat lokal memiliki peluang dalam
menyambut perencanaan pembangunan sebagai bentuk kontribusi terhadap pembangunan
daerah dan pertumbuhan masyarakat.
Atas dasar pemetaan RTRW Pemerintah Kabupaten Maluku tengah dalam hal pemanfaatan
ruang bagi pembangunan ke depan, sebagai masyarakat lokal memiliki peluang dalam
menyambut perencanaan pembangunan sebagai bentuk kontribusi terhadap pembangunan
daerah dan pertumbuhan masyarakat.
Ketersebaran jemaat-jemaat
di seram utara berada dalam konteks pergumulan yang cukup berat dalam realitas
pertumbuhan masyarakat yang heterogen. Masuknya transmigran membawa dampak
persaingan ekonomi dan pemberdayaan yang terus menjadi pergumulan
jemaat-jemaat. Penetapan Seram Utara sebagai wilayah Swasembada Pangan, tentu
berkaitan dengan rencana pengembangan wilayah Kabupaten Maluku Tengah,
membutuhkan pola penanganan gereja dalam kluster-kluster pengembangan jemaat
yang juga sesuai dengan tuntutan perkembangan wilayah. Masuknya investor yang
menanam saham di seram utara semakin membuka ruang-ruang pengembangan lahan.
Realitas yang sangat luar biasa terjadi di Seram Utara bahwa untuk tanah-tanah
di “kontrak” ataupun di jual murah kepada investor untuk membuka perkebunan
kelapa sawit secara besar-besaran ataupun kepada pembeli tanah. Terbukanya
lapangan pekerjaan di satu sisi lain dan di sisi yang lain telah terjadi upaya
ekspansi bisnis dalam penguasaan lahan secara besar-besaran yang berimplikasi
terhadap semakin berkurangnya lahan perkebunan masyarakat.
Luasnya wilayah pelayanan Klasis
Seram Utara telah muncul wacana pemekaran klasis ini untuk penanganan rentang
kendali yang luas yang berdampak pada mahalnya operasional pelayanan. Seram
Utara secara geografis membentuk karakteristik warga jemaat yang tersebar dalam
wilayah pesisir, kawasan pertumbuhan dan pegunungan.
Wilayah Barat
|
Wilayah Tengah
|
Wilayah Timur
|
Wilayah Pegunungan
|
1. Warasiwa
2.Rumahwey
3.Rumahmole
4.
Latea
5.Labuan
6.
Karlutukara
7.UPTJ
herlau
8.Herlau
9.
Horale
|
10. Masihulan
11.
Rumaholat
12. Oping
13. Rumahsokat
14. Wahai
15. Airbesar
16. Melinani
17. Solea
18. Roho
Waiputi-puti
|
19. Pasahari
20. Siatele
21.
Sadar
22. SP
Siliha
23. UPTJ
Waimusi
24. Setibakti
25. Mulumet
26. Nusabotam
27. Seti
28. SP
Iloana
29. SP
Hamparan doa
30. Wahakaim
31.
Aketernate
32. SP
Namto D1
33. SP
Namto D2
34. Jakarta
baru
|
35. SP
Roho Gunung
36. Kanike
37. Selumena
38. Maraina
39. Manusela
40. Hatuolo
41. Kaloa
42. Elemata
43. Maneo
44. Kabauhari
45. SP
Kokoroli
46. SP
Isabana
47. SP
Air Merah
48. SP
Siahari
49. SP
Kabailuhu
50. SP
Fatkalaman
51.
SP Sinar kasih
|
Dengan luasnya wilayah ketersebaran jemaat-jemaat di klasis seram utara, yang secara langsung berdampak pada mahalnya biaya operasional, maka dibutuhkan suatu perencanaan pengembangan ekonomi jemaat yang tepat sasaran dalam jangka waktu tertentu.
Bantuan-bantuan pemberdayaan pemerintah dalam bentuk bantuan kelompok-kelompok usaha, ternyata banyak menyalami kemandekan hingga pada tahap kegagalan. Sulitnya kerja sama dan kerja bersama anggota kelompok, kurang baiknya managemen kelompok sehingga hasil produksi tidak tersedia. Minimnya edukasi tentang managemen usaha menjadi hal dasar yang berimplikasi pada tidak displin dalam setiap aspek perencanaan dan pengelolaan. Maka dari pengalaman pelatihan dan pendampingan lapangan, usaha sendiri (perorangan) lebih berhasil dibandingkan usaha bersama. Solusinya adalah bagaimana mengatur managemen kelompok yang memberdayakan usaha perorangan, dengan melakukan managemen dan pendampingan secara kontinyu.
Pelatihan
Managemen Strategis Pengembangan Usaha, adalah sebuah solusi yang dilakukan
klasis GPM Seram Utara selama 2 hari, pada tanggal 15 dan 16 September 2013 di
jemaat GPM Melinani, sedikit memberi pencerahan dan cara berpikir dalam
merencanakan secara strategis upaya pengembangan ekonomi jemaat-jemaat
(keluarga). Perencanaan pengembagan ekonomi harus sejalan dan searah dengan
perencanaan pemerintah (baca : RTRW Kabupaten/Propinsi) agar tidak berbias atau
salah sasasaran dan terjadi sinkronisasi dari setiap perencanaan gereja dan
pemerintah.
Untuk
memulai suatu usaha ada 4 hal yang harus menjadi prioritas awal, yaitu : - Setiap orang harus memahami prinsip permintaan dan penawaran,
- Setiap orang mesti membangun relasi yang luas dengan semua orang,
- Harus menanamkan motivasi yang benar dalam melakukan usaha dan,
- Suatu usaha wirausaha harus dipahami sebaggai usaha karir, dan bukan hanya kerja sampingan.
Langkah
selanjutnya adalah setiap jemaat harus melakukan upaya strategis dengan
menentukan apa yang menjadi produk unggulan. Lakukan langkah dari menentukan 10
produk hingga dapat diklasifikasi menjadi 3 produk utama. Dari 3 produk utama
di setiap jemaat harus dapat menentukan 1 produk unggulan jemaat. Fokus pada 1 produk
unggulan dan memberi perhatian pada produksi dari produk unggulan tersebut akan
membawa dampak yang positif dari setiap usaha jemaat/keluarga.
Dari
pendataan Potensi SDA yang tersedia di jemaat-jemaat yang selama ini belum
terakomodir antara lain : Pada wilayah pegunungan adalah rebung kering, coklat
dan dendeng. Sedangkan pada wilayah pesisir rata-rata adalah penghasil Pisang,
Kopra, Ikan dan kacang tanah.
Dengan
demikian, proses pendampingan dan bentuk-bentuk pelatihan yang dilakukan untuk
pengembangan pemberdayaan akan terarah pada upaya pengembangan dari 1 produk
unggulan masing-masing jemaat tersebut. Dengan kata lain bahwa pendampingan dan
pelatihan tidak akan salah sasaran. Selain itu, hal yang sangat penting dalam
suatu perencanaan pengembangan ekonomi di setiap jemaat, harus memperhitungkan
SDA dan Potensi SDM yang tersedia di setiap jemaat, serta juga managemen pasar
yang tersedia secara internal maupun peluang pasar secara eksternal. Pasar akan
sangat menentukan dengan terbukanya akses jalan dan tranpotasi yang memadai
(Disinilah peran pemerintah daerah dalam proses pembangunan).
Untuk
menentukan perencanaan strategis dalam pengembangan produk unggulan tersebut,
lakukanlah langkah analisa (SWOT) untuk menganalisa kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman dalam usaha pengembangan produk unggulan tersebut. Peluang
eksternal dapat terbangun dalam bentuk relasi kerja dengan pihak
terkait/stakeholder dalam bentuk promosi hasil produksi. Perkembangan teknologi
internet kini telah membuka ruang promosi yang sangat baik, tetapi catatan
penting yang harus di jaga adalah hasil produksi kita harus bisa bersaing di
pasar luar atau dengan kata lain memiliki nilai jual yang baik/tinggi.
V. Target dan Harapan ke depan
Pikiran
pengembangan yang terstruktur dalam perencanaan yang kontinyu ke depan, maka
diharapkan dapat memenuhi target dan harapan bagi pertumbuhan jemaat di klasis seram
utara antara lain :
diharapkan dapat memenuhi target dan harapan bagi pertumbuhan jemaat di klasis seram
utara antara lain :
- Tersedianya kluster-kluster pengembangan ekonomi klasis dan jemaat
- Tersedianya 1 produk unggulan tiap jemaat di klasis yang mampu bersaing di pasaran dan memenuhi standar produksi dan permintaan pasar.
- Meningkatnya pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal/jemaat untuk mengembangkan produksi yang sesuai dengan SDA dan yang sesuai dengan Potensi SDM yang tersedia.
- Pemasaran yang strategis (Tersedianya pasar dan upaya menyediakan pasar distribusi penjualan dengan membangun relasi/Jaringan pemasaran ke luar).
- Dibutuhkan standar pelatihan praktis pengelolaan hasil produksi dari bahan mentah menjadi bahan jadi dan siap dipasarkan.
- Semakin baiknya ekonomi jemaat dan keluarga dalam menyongsong pertumbuhan masa depan.
- Tertatanya perencanaan pertumbuhan masyarakat lokal seram utara yang siap bersaing menyongsong pertumbuhan pembangunan yang pesat di masa yang akan datang.
VI. Penutup
Demikianlah
sedikit pikiran pengembangan ekonomi yang bertolak dari realitas pertumbuhan
masyarakat lokal di seram utara yang sementara bertumbuh dalam pesatnya
pergulatan bisnis dan ekonomi sebagai bagian dari relevansi pertumbuhan
pembangunan dan tertatanya pemekaran daerah yang memberi ruang bagi terbukanya
seram utara sebagai pusat pertumbuhan baru. Hasil Pelatihan Managemen Strategis
Pengembangan usaha yang dilakukan di klasis seram utara, telah memberi pencerahan
bagi upaya pemberdayaan yang strategis. Tuhan Memberkati.
Semoga
bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar