Helaan nafas doa dilafaskan di transit Ambon - Bula;
saat menaiki tanjakan tinggi SS selepas Waipia.
Sepintas di jalan raya terkenang kembali dan menguntai cerita;
tentang kisah mengupayakan berkat dan anugerah atas sesama.
Tentang kisah penyangkalan diri yang terus berulang;
seperti mereka para laskar yang dahulu pernah sampai ke gunung-gunung.
Seperti mereka penjala manusia di pulau-pulau dan tak gentar dengan gelombang.
Biarlah puisi ini menjadi cerita berantai.
dan biarlah api injil ini terus abadi;
terus menyala di "Katong Pung Hati".
Tanjakan SS, 29 Maret 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar